MEMPARTISI USB FLASHDISK PADA WINDOWS

Alivi Nur Rosida1, Anggraini Yussi2, Erviando Merandi Putra3, Gulpi Qorik O.P.4
Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang

NIM: 1095334273671, 1095334232312, 1095334273663, 1095334232324

Abstrak
Flashdisk merupakan salah satu alat penyimpanan data yang menggeser peranan floppy disk. Sebenarnya flashdisk dan floppy disk memiliki fungsi yang sama, hanya saja flashdisk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding floppy disk. Partisi USB Flashdisk adalah pembagian secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Konsep dasar dalam partisi flashdisk yaitu merubah USB flashdisk yang tadinya di anggap removable disk menjadi fixed disk karena sistem operasi hanya bisa mempastisi disk jika disk tersebut merupakan fixed disk. Cara menjadikan removable disk menjadi fixed disk yaitu menggunakan cara membalik RMB. Dalam makalah ini akan dibahas langkah-langkah untuk mempartisi flashdisk.
Kata kunci: Manajemen Disk, Partisi USB Flashdisk, Removable Disk, Fixed Disk, Removable Media Bit (RMB)


1.     Pendahuluan
Flashdisk merupakan salah satu alat penyimpanan data yang semakin hari semakin populer dan bisa dibilang menggeser peranan floppy disk atau yang biasa kita sebut dengan disket. Sebenarnya flashdisk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja flashdisk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding disket.
2.     Manajemen Disk
Beberapa aspek yang termasuk aspek penting dalam manajemen disk:
2.1    Format Disk
Disk adalah salah satu tempat penyimpanan data. Sebelum sebuah disk dapat digunakan, disk harus dibagi-bagi dalam beberapa sektor. Sektor-sektor ini yang kemudian akan dibaca oleh pengendali. Pembentukan sektor-sektor ini disebut low level formatting atau physical formatting. Low level formatting juga akan mengisi disk dengan beberapa struktur data penting seperti header dan trailer. Header dan trailer mempunyai informasi seperti nomor sektor, dan Error Correcting Code (ECC). ECC ini berfungsi sebagai correcting code karena mempunyai kemampuan untuk mendeteksi bit yang salah, menghitung nilai yang benar dan kemudian mengubahnya. Ketika proses penulisan, ECC diupdate dengan menghitung bit di area data. Pada proses pembacaan, ECC dihitung ulang dan dicocokan dengan nilai ECC yang tersimpan saat penulisan. Jika nilainya berbeda maka dipastikan ada sektor yang terkorup.
Agar dapat menyimpan data, sistem operasi harus menyimpan struktur datanya dalam disk tersebut. Proses itu dilakukan dalam dua tahap, yaitu partisi dan logical formatting. Partisi akan membagi disk menjadi beberapa silinder yang dapat diperlakukan secara independen. Logical formatting akan membentuk sistem berkas disertai pemetaan disk. Terkadang sistem berkas ini dirasakan menggangu proses alokasi suatu data, sehingga diadakan sistem partisi lain yang tidak mengikutkan pembentukan sistem berkas, disebut raw disk .
2.2    Boot Block
Saat sebuah komputer dijalankan, sistem akan mencari sebuah initial program yang akan memulai segala sesuatunya. Initial program-nya (initial bootstrap) bersifat sederhana dan akan menginisialisasi seluruh aspek yang diperlukan bagi komputer untuk beroperasi dengan baik seperti CPU registers, controller, dan yang terakhir adalah sistem operasinya. Pada kebanyakan komputer, bootstrap disimpan di ROM (Read Only Memory) karena letaknya yang tetap dan dapat langsung dieksekusi ketika pertama kali listrik dijalankan. Letak bootstrap di ROM juga menguntungkan karena sifatnya yang read only memungkinkan dia untuk tidak terinfeksi virus. Untuk melakukan tugasnya, bootstrap mencari kernel di disk dan me-load kernel ke memori dan kemudian loncat ke initial address untuk memulai eksekusi sistem operasi.
Untuk alasan praktis, bootstrap sering dibuat berbentuk kecil (tiny loader) dan diletakan di ROM, yang kemudian akan men- load full bootstrap dari bagian disk  yang disebut boot block. Perubahan menjadi bentuk simple ini bertujuan jika diadakan perubahan pada bootstrap, maka struktur ROM tidak perlu dirubah semuanya.
2.3    Bad Block
Bad block adalah satu atau lebih sektor yang cacat atau rusak. Kerusakan ini bisa diakibatkan karena kerentanan disk jika sering dipindah-pindah atau kemasukan benda asing. Dalam disk sederhana seperti IDE controller, bad block akan ditangani secara manual seperti dengan perintah format pada MS-DOS yang akan mencari bad block dan menulis nilai spesial ke FAT entry agar tidak mengalokasikan branch routine ke blok tersebut.
SCSI mengatasi bad block dengan cara yang lebih baik. Daftar bad block-nya dipertahankan oleh controller pada saat low level formatting, dan terus diperbarui selama disk itu digunakan. Low level formatting akan memindahkan bad sector itu ke tempat lain yang kosong dengan algoritma sector sparing atau forwarding. Sector sparing dijalankan dengan ECC mendeteksi bad sector dan melaporkannya ke OS, sehingga saat sistem dijalankan sekali lagi, controller akan menggantikan bad sector tersebut dengan sektor kosong. algoritma lain yang sering digunakan adalah sector slipping. Ketika sebuah bad sector terdeteksi, sistem akan mengopi semua isi sektor ke sektor selanjutnya secara bertahap satu-satu sampai ditemukan sektor kosong. Misal bad sector di sektor 7, maka isinya akan dipindahkan ke sektor 8, isi sektor 8 dipindahakan ke 9 dan seterusnya.
3.    Partisi USB Flashdisk
Partisi USB Flashdisk adalah pembagian secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Partisi pada flashdisk umumnya dilakukan untuk dapat memudahkan manajemen data.
3.1 Konsep Dasar
Secara default, USB Flashdisk di deteksi sebagai Removable Disk, sehingga dianggap sama seperti CD atau DVD. Pada windows, tipe Removable Disk memiliki perlakuan bebeda dengan tipe Fixed Disk yang dimiliki hardisk internal maupun eksternal. Pada tipe Fixed Disk, jika terdapat lebih dari satu partisi, maka sistem operasi akan menampilkan semuanya. Selain itu, sistem operasi juga menyediakan fasilitas untuk mempartisi hardisk. Sedangkan pada tipe Removable Disk, sistem operasi tidak akan menampilkan partisi lebih dari satu, dan tidak menyediakan fasilitas untuk mempartisi.
Secara logika, jika kita bisa merubah tipe Removable Disk menjadi Fixed Disk, maka sistem operasi akan menganggap USB Flashdisk adalah sebuah Fixed Disk. Sehingga kita bisa mempartisi USB Flahsdisk. Proses tersebut, sekarang bisa di lakukan dengan cara membalik Removable Media Bit (RMB). Sehingga USB Flashdisk akan dianggap Fixed Disk.
3.2 Proses Mempartisi Flasdisk
3.2.1        Membalik RMB Flashdisk
a.    Download file BootIt tool dan extract ke dalam PC Anda
b.    Tancapkan Flashdisk Anda dan jalankan BootIt.exe
c.    Pilih Flip Removable Bit
d.   Cabut flashdisk, dan tancapkan kembali. Sekarang seharusnya Flashdisk Anda akan terdeteksi sebagai Fixed Disk (bukan sebagai Removable Disk). Anda dapat memeriksanya dengan mengklik kanan Flashdisk dan lihat di Device Properties.
3.2.2 Membuat Partisi Flasdisk pada Windows
Langkah berikut ini mensyaratkan Anda sudah membalik RMB Flashdik seperti disebutkan dalam langkah 3.2.1 di atas.
a.    Pilih Start > Run, ketik diskmgmt.msc [OK]
b.    Dalam jendela Disk Management, klik kanan Flashdisk Anda dan pilih Delete Partition
c.    Klik kanan Flashdisk Anda kembali dan pilih New Partition
d.   Ikuti langkah dalam New Partition Wizard dan buat ‘Primary Partition’. Saat berada pada pilihan Partition Size, Pastikan Anda memasukkan nilai yang lebih kecil dari kapasitas maksimal flashdisk Anda untuk menyisakan ruang bagi partisi berikutnya.
e.    Lanjutkan Wizard, memberi Pilihan Abjad dan memformat partisi. Direkomendasikan FAT32.
f.     Setelah selesai membuat partisi pertama, Anda dapat menambahkan partisi tambahan dengan mengulangi langkah 3 hingga 5 pada space kosong yang tersisa dalam flashdisk.
g.    Setelah semua selesai, Anda akan mendapatkan beberapa partisi dalam flashdisk dan terdeteksi sebagai drive yang dapat dipakai secara terpisah dalam Windows.
Jika karena sesuatu dan lain hal Anda ingin mengembalikan flashdisk dari Fixed Disk ke kondisi semula, caranya:
a.         Klik kanan pada Bootlt.exe, pilih Run As > Administrator. Di sini Anda akan diminta konfirmasi dan perlu menyediakan password Administrator.
b.        Pilih drive flashdisk anda > klik tombol Flip Removable Bit.
c.         Cabut flashdisk dan colokkan kembali. Sekarang Flashdisk Anda akan kembali menjadi Removable Disk.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Mempertisi Flashdisk
3.3.1   Kelebihan
a.    Ukuran USB Flashdisk yang relatif besar, akan memberi keuntungan jika di partisi menjadi bebera papartisi.
b.    Dengan partisi tersebut, maka akan memudahkan kita dalam manajemen data.
3.3.2   Kekurangan
a.    Setelah USB Flashdisk dirubah menjadi Fixed Disk, maka USB Flashdisk tidak bisa digunakan untuk booting.
4.    Kesimpulan
Dalam manajemen disk terdapat tiga aspek penting yaitu format disk, boot block dan bad block.
Partisi USB Flashdisk adalah pembagian secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Konsep dasar dalam partisi flashdisk yaitu merubah USB flashdisk yang tadinya di anggap removable disk menjadi fixed disk karena sistem operasi hanya bisa mempastisi disk jika disk tersebut merupakan fixed disk. Cara menjadikan removable disk menjadi fixed disk yaitu menggunakan cara membalik RMB.
Mempartisi USB flashdisk dapat memudahkan dalam manajemen data. Namun, setelah flashdisk dijadikan sebagai fixed disk, flashdisk tidak bisa digunakan untuk proses booting.
Daftar Pustaka
Anonim. 2009. Cara Mempartisi Flasdisk USB, (Online) (http://edit-html.blogspot.com/2010/01/cara-mempartisi-flashdisk-usb.html, diakses tanggal 27 April 2011)
Anonim. 2003. Manajemen Disk; Swap, Struktur RAID; Kaitan Langsung dan Jaringan; Implementasi Penyimpanan Stabil, (Online) (http://bebas.ui.ac.id/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/47/produk/SistemOperasi/c75.html, diakses tanggal 28 April 2011)
Herfandi, Feiky. 2009. Cara Mempartisi Flashdisk, (Online) (http://isenkblog.blogspot.com/2008/10/cara-mempartisi-flash-disk.html, 27 April 2011)
Salsabel. 2009. Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar, (Online) (http://guntingbatukertas.com/tools/panduan-cara-membuat-partisi-dalam-flashdisk-usb-lengkap-bergambar/, diakses tanggal 27 April 2011)
Baca Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

About

- alivi -