Pada posting pengantar teknologi informasi part I, kita telah membahas apa itu teknologi informasi dan komponen-komponen dari teknologi informasi. Sekarang, kita akan membahasa perkembangan teknologi informasi dari segi sejarah teknologi informasi, perkembangan teknologi informasi yaitu komputer dan terakhir adalah klasifikasi komputer.
Sejarah teknologi informasi digolongkan menjadi tiga masa yaitu natural/manual, mekanis dan elektronis.
Di negara-negara yang dulu di anggap maju seperti Cina, Mesir dan Romawi pun teknologi informasi sudah digunakan masyarakat dengan menggunakan media lempung dan kertas. Selain itu telah berkembang pula alat hitung selain menggunakan jari tangan yang dinamakan abacus/suan pan.
Kemudian pada abad ke-17 sampai dengan abad ke-18, seorang ahli mengembangankan kosep abacus yang kemudian dinamakan slide rule.
Mekanis, pada masa ini peralatan sudah berbentuk mekanik yang digerakkan oleh tangan manusia. Pada masa ini pula teknologi informasi sudah jauh berkembang dengan diciptakannya beberapa peralatan mekanik oleh para ilmuwan. Peralatan yang dikembangkan pada masa ini yaitu:
Pascaline, dikembangkan oleh Blaise Pascal tahun 1642. Alat ini merupakan cikal bakal kalkulator pada jaman sekarang.
Difference and Analytical Engine, dikembangkan oleh Charles Babbage tahun 1830. Alat ini merupakan alat hitung bertenaga uap yang nantinya menjadi cikal bakal komputer.
Kartu perforasi, dikembangkan oleh Hollerith tahun 1889. Alat ini berfungsi untuk mempercepat perhitungan sensus di USA yang awalnya perhitungan memakan waktu 6 – 10 tahun, dengan menggunakan alat ini perhitungan bisa dilakukan hanya dalam waktu 6 – 10 minggu.
Elektronis, pada masa ini peralatan sudah bekerja secara elektronik misalnya komputer.
Perkembangan Teknologi informasi (komputer)
Komputer mengalami perkembangan dari generasi ke generasi.
Komputer generasi I, karakteristiknya yaitu:
- Komponen utama dari komputer generasi ini adalah tabung hampa (vacuum tube). Tabung hampa ini merupakan tabung gelas yang ditanami sirkuit di dalamnya.
- Accumulator terdiri dari 28 vacuum tubes
- Memiliki ukuran yang sangat besar
- Menggunakan konsep stored-program dengan memori utamanya magnetic core storage.
- Cenderung cepat panas sehingga memerlukan pendingin
- Dengan ukuran yang besar tersebut ternyata tidak menambha kecepatan proses, prosesnya tetap lambat.
- Dengan ukuran yang besar tersebut juga mengakibatkan dibutuhkannya daya listrik yang sangat besar
Contoh komputer pada generasi pertama ini adalah ENIAC (Elektronic Numerical Integrator and Computer).
ENIAC memeiliki spesifikasi seperti berikut:
- 17.468 vacuum tubes
- 7.200 diode
- 70.000 resistor
- 10.000 capasitor
- Luasnya mencapai 63 m2, sekitar 10 m x 6 m
- Memiliki berat 27 ton (jadi, pada generasi ini, tidak akan ada yang namanya pencurian komputer. Bayangkan jika anda harus mencuri komputer seberat ini. Hehehehehe...)
- Membutuhkan daya listrik sebesar 150 kW setara dengan daya listrik yang digunakan 166 rumah yang masing-masing memiliki daya 900 watt.
- Kemampuan maksimal 300 perkalian/menit dan 5000 penjumlahan (10 digit)/menit
Komputer generasi II, karakteristiknya yaitu:
- Sudah menggunakan transistor untuk menggantikan tabung hampa, transistor ini mulai digunakan di komputer pada tahun 1956. Sehingga ukuran komputer jauh lebih kecil daripada komputer dengan menggunakan tabung hampa.
- Menggunakan bahasa assembly untuk bahasa mesinnya
- Kapasitas memori utama sudah cukup besat sampai puluhan ribu karakter
- Beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi mulai bermunculan seperti COBOL (Common Business-Oriented Language), FORTRAN (Formula Translator), ALGOL (Algorithmic Language).
Contoh komputer pada generasi keduan yaitu UNIVAC (Universal Automatic Komputer). UNIVAC ini merupakan komputer komersial yang pertama.
Komputer generasi III, pada generasi ini transisstor dianggap masih terlalu panas untuk digunakan dalam komputer. Sehingga, muncul seorang insinyur di Texas, Jack Kilby yang mengembangkan sirkuit terintegrasi atau sering kita sebut sebagai IC (Integrated circuit) pada tahun 1958. IC ini mengombinasikan tiga komponen elektrik (resistor, transistor, dan kapasitor) dalam sebuah piringan silikon kecil. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut dengan semikonduktor.
Pada tahun 1971, sebuah perusahaan bernama Intel mengeluarkan mikroprosesor pertama yang diberi nama Intel 4004.
Komputer generasi IV, pada generasi ini para ilmuwan akhirnya menetapkan tujuan pengembangan komputer menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik serta meningkatkan kemampuan komputer menjadi lebih canggih. Pada generasi ini sudah dikembangkan LSI (Large Scale Integration) yang dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip.
Komputer generasi V, pada generasi ini sekitar tahun 1980-an telah dikembangkan VLSI (Very Large Scale Integration) yang dapat memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Komputer generasi VI, generasi ini sering kita sebut sebagai generasi komputer masa depan dimana akan dikembangkan ULSI (Ultra Large Scale Integration) yang kemampuannya dapat memuat hingga jutaan komponen dalam suatu chip tunggal.
Dari generasi pertama hingga generasi kelima dapat kita buat perbandingan seperti berikut:
Klasifikasi Komputer
Komputer di klasifikasikan menjadi lima yaitu supercomputer, mainframe, workstation, microcomputer dan microcontroller.
Supercomputer, komputer ini dikembangkan dengan performa yang maksimal dengan ratusan ribu transistor sehingga kemampuan menghitungnya hingga 1 triliun per detik. Komputer ini digunakan pada perusahaan-perusahaan besar . seringkali digunakan untuk prakiraan cuaca, simulasi rudal dan simulasi nuklir.
Mainframe, komputer jenis ini ukurannya dapat dikondisikan bisa berukuran kecil ataupun besar.
Biasanya Dumb Terminals terhubung ke mainframe. Pengolahan dilakukan oleh mainframe. Dumb terminals hanya memiliki keyboard dan monitor.
Workstations, komputer jenis ini secara fisik mirip dengan komputer rumah (PC) namun kemampuannya sangat canggih karena semua komponennya spesifik, hanya digunakan untuk melakukan satu pekerjaan biasanya digunakan untuk perhitungan teknik ilmiah yang kompleks, matematika, dan lain sebagainya. Jenis ini jumlahnya terbatas hanya untuk kalangan perusahaan karena harganya yang mahal. Contoh workstations adalah Ming pisau 2500.
Microcomputer, komputer rumah seperti yang anda pakai sekarang ini. Contohnya, laptop, PDA, dan PC.
Microcontroller, komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Perbedaan mikroprosesor dengan mikrokontroler
Mikroprosesor bersifat general purpose (fungsi umum, fleksibel). Sehingga berisikan sepaket chip yang hanya berfungsi sebagai pengolah data (terdiri dari ALU, PC, SP, register, clock, interrupt, data/address bus) dari memory. Dan dikarenakan tidak memiliki fitur terintegrasi sebagaimana mikrokontroler maka untuk menjadikannya dapat beroperasi kita perlu menambahkan lagi RAM, I/O, dan berbagai device/periferal lain (tergantung tujuan penggunaannya). Implementasinya misal seperti yang selama ini kita kenal dengan processor Intel dan AMD untuk PC adalah termasuk jenis ini.
Mikrokontroler bersifat specific purpose (fungsi khusus, terbatas). Sehingga berisikan sepaket chip lengkap yang terdiri dari fitur-fitur pengolah data yang juga terdapat dalam mikroprosesor, ditambah RAM, ROM, I/O, dan fitur terintegrasi lain di dalamnya. Implementasinya dapat ditemui pada berbagai macam perangkat rumah tangga, telekomunikasi, otomotif, mesin industri, elektronik, dan perangkat-perangkat lain yang memiliki ‘otak’ (embedded system) di dalamnya.
Perbedaan dari segi strukturnya
- Struktur mikroprosesor hanya memiliki single chip
- Strukrut mikrokomputer adalah mikroprossor dengan tambahan I/O dan mmori (ROM/RAM)
- Struktur mikrocontroler kombinasi antara CPU dengan I/O dengan level chip yang menghasilkan Single Chip Microkomputer (SCM)
Perbedaan dari segi fungsi
- Mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (bergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
- Mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak computer.
- Mikrokomputer berfungsi sebagai Interkoneksi antara microprosesor (CPU) dengan memory utama dan antar muka input output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan system bus