Gunung Bromo

Minggu, Januari 08, 2012 | 5 Comments

Siapa yang tidak kenal gunung bromo? bahkan namanya sudah terkenal di luar negeri buktinya banyak turis mancanegara yang datang untuk melihat keindahan gunung bromo ini. Untuk sampai di wisata gunung bromo dari malang melalui jalur pasuruan kira-kira membutuhkan waktu 2 jam dengan menggunakan sepeda motor. Karena menggunakan jalur pasuruan, maka nanti kita akan memasuki kawasan gunung bromo melewati pintu gerbang desa Tosari. Di desa Tosari ini banyak disediakan penginapan untuk wisatawan dengan harga sekitar 100-200 ribu rupiah. Para penduduk desa juga menyewakan mobil Jeep untuk naik ke penanjakan dan turun ke kawah bromo. Namun, perjalanan saya kali ini semuanya ditempuh menggunakan sepeda motor.

Tujuan yang sering dikunjungi para wisatawan di bromo yaitu Penanjakan dan Kawah Bromo. Penanjakan merupakan tempat untuk menyaksikan sunrise, karena selain kawahnya, bromo juga terkenal dengan sunrise-nya. Untuk masuk ke kawasan wisata bromo, kita cukup membayar sekitar 5 ribu rupiah per orang. Subhanallaaaah....indah sekali menyaksikan sang surya pertama kali muncul untuk menyinari bumi ini.

Berikut salah satu foto yang saya ambil saat sunrise dilihat dari Penanjakan



Untuk melihat sunrise, kita harus berangkat sekitar jam 04.00 WIB dari penginapan karena jarak dari penginapan ke penanjakan lumayan jauh, waktu tempuh sekitar setengah jam. Jangan lupa memakai jaket yang tebal, sarung tangan, syal, sepatu karena udaranya sangat dingin untuk mengantisipasi hipotermia.

Setelah matahari terbit, perjalanan dilanjutkan menuju kawah bromo. Jalan menuju kawah bromo sudah mengkhawatirkan karena keadaan jalan yang bolong disana-sini. Yang lebih mengkhawatirkan jalanannya turun dan berkelok-kelok. Untuk pengendara sepeda motor harus berhati-hati karena banyak mobil Jeep yang memenuhi jalanan ini. Untuk mencapai kawah bromo, waktu yang dibutuhkan sekitar satu jam. Bagi pengendara motor, terdapat sensasi tersendiri saat melewati lautan pasir. Hanya satu kata yang terlintas di pikiranq saat melewati lautan pasir dengan sepeda motor "SERUUUU!!!".

Sesampainya di kawah, kita masih harus berjalan untuk mencapai puncak bromo. Perjalanan ini dapat ditempuh dengan menggunakan kuda. Tapi bagi anda yang menyukai tantangan, berjalan kaki akan lebih mengasyikkan. Disarankan untuk membawa masker karena pasir yang berterbangan bekas langkah wisatawan lainnya. Untuk mencapai puncak, kita masih harus menaiki 250 anak tangga. Melelahkan memang, tapi inilah tantangannya! Ini salah satu foto kawah bromo yang saya ambil


Setelah melepas lelah dan menikmati pemandangan yang indah di puncak bromo ini, saatnya kembali ke desa Tosari. Perjalanan pulang tidak kalah serunya, pasir yang sudah mulai kering karena matahari membuat sepeda motor sulit berjalan. Seruuuuu!! Di perjalanan ini kita dimanjakan dengan pemandangan yang tak kalah indahnya.


Subhanallaaaaaaaaaaaah...
Jika anda ingin mengisi waktu liburan, tidak ada salahnya pergi ke Gunung Bromo.
Baca Selengkapnya...

5 komentar:

Bangdos mengatakan...

Wahhhh... Q msh belum smpat nih liat sunrise... Cuman sempat turun aja ke Sand Ocean nya... Haha... Btw km ksn sm anak2 bioz ta pil?

Alivi Nur Rosida mengatakan...

enggak gulpi. gag sam anak bioz. aq kesana semester dua laluuuu. suda lamaaa. hhe. baru sempet posting. sebenernya pengen posting banyak tetang travelling. tp masi belum sempat. hhe.

Anker mengatakan...

Subhanallah Indah nya Ciptaan Sang Pencipta..... Aq Pengen bgt k san4,tp blm bisa Do'a aq bs k BROMO y Cuyyyyyyyy.....

Alivi Nur Rosida mengatakan...

@anker : iyaa. semoga bisa cepet kesana dan menikmati indahnya ciptaan Sang Khaliq. :)

Unknown mengatakan...

Bromo Tanjung Pondok Tani
Dalam rangka Memperkenalkan " Kawasan Tengger-Bromo" dr segala aspek, kami buka pondok pertanian tanjung-tosari unt umum, dng hanya membayar 'sukarela' (tanpa tarif)
# untuk informasi hub per sms/tlp: 081249244733 - 085608326673 ( Elie – Sulis ) 081553258296 (Dudick). 0343-571144 (pondok pertanian).
# Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian

About

- alivi -