DESAIN PENELITIAN

·         Desain Penelitian Historis
Bertujuan untuk merekonstruksi objek yang terjadi pada masa lampau dan mengkaji pada masa sekarang. Objek bisa berupa benda, peristiwa, gejala, dan hubungan-hubungan.
Kesahihan penelitian historis bisa dilihat dari dua hal yaitu kritik internal dan kritik eksternal. Kritik internal mengungkap kebenaran isi sedangkan kritik eksternal mengungkap keaslian isi.
·         Penelitian Deskriptif
Bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang urgen pada masa kini yang dilakukan secara sistematik dan lebih menekankan pada faktual. Penelitian ini mendeskripsikan variabel tunggal dan tidak memerlukan hipotesis.
·         Penelitian Korelasional
Mengungkapkan hubungan korelatif dan melibatkan lebih dari satu variabel. Hubungan antar variabel ditunjukkan dengan koefisien korelasi.


·         Penelitian Eksperimental
Jenis penelitian eksperimental:
  1. Pra eksperimental
Ciri-ciri : hanya melibatkan suatu kelompok subjek, tidak ada kontrol terhadap variabel ekstra.
Desain pra eksperimental :
-          Pasca tes satu kelompok, satu kelompok subjek diberi perlakuan, kemudian di amati akibat dari perlakuan tersebut
-          Pra tes dan pasca tes satu kelompok, satu kelompok subjek sebelumnya diberi perlakuan diamati, dans esudah perlakuan diamati lagi.
  1. Eksperimental semu
Ciri-ciri : selain kelompok eksperimental juga melibatkan kelompok kontrol. Pengelompokan subjek tidak acak.
Desain eksperimental semu :
-          Pasca tes dengan kelompok eksperimental kontrol yang tidak acak
Kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, setelah diberi perlakuan dilakukan pengamatan pada kedua kelompok.
-          Prates-pascates dengan kelompok eksperimental kontrol yang tidak diacak
Kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak, sebelum dan sesudah pemberian perlakuan dilakukan pengamatan pada kedua kelompok.
  1. Eksperimental sungguhan
Ciri-ciri : selain kelompok eksperimen juga melibatkan kelompok kontrol. Pengelompokan subjek tidak acak.
Desai eksperimental sungguhan:
-          Pascates dengan kelompok acak
Kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Setelah pemberian perlakuan pada kedua kelompok dilakukan pengamatan
-          Prates-pascates dengan kelompok eksperimen diacak
Kelompok eksperimen diberi perlakuan, sedangkan kelompok kontrol tidak. Sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok dilakukan pengamatan.
-          Gabungan keduanya (desain Solomon)
Kombinasi dari kedua desain di atas.
·         Penelitian Kausal Kooperatif
Mengungkapkan hubungan kausal antar variabel tanpa manipulasi suatu variabel. Penelitian dilakukan dengan mengamati variabel akibat terlebih dahulu kemudian menelusuri variabel sebabnya. Penelitian ini melibatkan variabel bebas dan variabel tergantung.



PENELITIAN KORELASIONAL

            Penelitian Korelasional mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan (korelasional) antara variable-variabel penelitian. Penelitian korelasional mempunyai ciri-ciri :
·         Cocok digunakan jika variabel yang diteliti rumit dan tidak dapat diteliti dengan metode eksperimen (tidak dapat dimanipulasi)
·         Memungkinkan pengukuran beberapa variable dan hubungannya secara serentak dalam keadaan realistisnya.
·         Output dari penelitian ini adalah taraf tinggi atau rendahnya suatu hubungan dan bukan ada atau tidak adanya hubungan secara kausal.
·         Pola hubungan sering tidak menentu dan kabur.
·         Sering memasukkan berbagai data tanpa dipaksakan.
·         Dapat digunakan untuk meramalkan variable tertentu berdasarkan variable bebas.
Arah korelasi dalam penelitian korelasional dibagi menjadi 3 jenis yaitu korelasi positif (sejajar), korelasi negative (berlawanan) dan tidak berkorelasi. Sedangkan besar atau kecilnya suatu korelasi selalu dinyatakan dengan angka.
Beberapa syarat korelasi diantaranya adalah koefisien korelasi selalu bergerak antara 0,000 dan +- 1000. Korelasi positif bergerak antara 0,000 sampai dengan +1000 (sempurna), sedangkan korelasi negatif bergerak antara 0,000 sampai dengan -1000.
a.       Korelasi Product Momen
Melukiskan hubungan antara dua gejala interval (skala pengukuran yg berjarak sama) 




b.      Korelasi Tata Jenjang
Jika dua gejalanya dilaporkan dalam bentuk tata jenjang

  
c.       Korelasi Serial
Jika gejala satu ordinal dan yang satu interval 

d.      Korelasi Point Serial



ANALISIS REGRESI GANDA

Hubungan antara variabel kriterion dan variabel prediktor kebanyakan bersifat kompleks. Variabel prediktor saja tidak cukup baik untuk meramalkan variabel kriterion.
·         Model persamaan regresi ganda, merupakan perluasan dari persamaan regresi bivariat yang hanya melibatkan sebuah variabel prediktor. Persamaannya :
Y (predicted) = B+B1X1+B2X2+B3X3+…+BnXn
·         Penetapan variabel prediktor dari persamaan regresi
-          Melihat matrik korelasi antar variabel yang melibatkan variabel bebas maupun variabel terikat
-          Suatu variabel sebagai prediktor hendaknya di tempatkan di atas pertimbangan statistika yang semata-mata mendasarkan angka-angka.
·         Koefisien regresi parsial
Semua variabel bebas yang ada dimasukkan ke dalam persamaan, tetapi sejumlah variabel yang dianggap potensial dimasukkan bersama-sama. Kriteria pengujian untuk hipotesis nol dinyatakan dengan persamaan:
B1 = B2 = B3 = 0
·         Menetapkan peranan setiap variabel
-          Koefisien BETA
-          Koefisien korelasi bagian
-          Penambahan dan pengurangan variabel prediktor
-          Jumlah optimal variabel prediktor
-          Prosedur penambahan/pengurangan variabel predictor
1.      Prosedur Forward selection
o   variabel bebas yang memiliki korelasi (positif atau negatif) yang terkuat dengan variabel terikat akan dimasukkan paling awal ke dalam persamaan regresi.
o   Hitung nilai F untuk menetapkan kemantapan kedudukan variabel tersebut dalam persamaan
o   Analisis harga F dan probabilitasnya.
2.      Prosedur Backword elimination
o   Memulai dengan tanpa variabel bebas dengan memasukkan semua variabel bebas yang diberikan dalam regression statement
o   Melakukan eliminasi bagi variabel yang tidak memenuhi syarat.
3.      Prosedur Stepwise selection, merupakan  gabungan dari prosedur Forward Selection dan prosedur Backward Elimination.
o   Variabel pertama dimasukkan dengan prosedur Forward Selection dan tes F
o   Masukkan variabel bebas kedua dengan menggunakan kriteria FIN dan PIN. (kemudian akan langsung beralih keprosedur Backward untuk menguji apakah dengan adanya penambahan variabel bebas ada variabel yang harus dikeluarkan dari persamaan).
o   Prosedur diatas dilakukan berulang-ulang sampai tidak ada lagi variabel bebas yang memenuhi kriteria FIN dan PIN
Baca Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

About

- alivi -